Renungan Keluarga Hari Ke III

RENUNGAN IBADAH KELUARGA

GMIST JEMAAT ULU

Bacaan : Ulangan 8:1-20

--------------------------------------------------------------------------

       

Untuk kesekian kalinya, Tuhan mau membekali dan mempersiapkan umat pilihan-Nya (Israel) sebelum memasuki tanah Kanaan. Apa yang diperkatakan dalam Ulangan 8 yang telah dibaca bersama masih seirama dengan apa yang disaksikan dalam Ulangan 6. Umat Tuhan diperhadapkan pada dua pilihan.

     Pilihan pertama, Perintah, peraturan dan ketetapan Tuhan tidak hanya untuk didengar tetapi harus dilakukan dengan setia, yakni hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Tuhan. Kalau demikian, Israel diperkenankan untuk memasuki dan mendiami negeri yang baik, dengan keadaan alam dan segala yang ada didalamnya dapat mencukupkan segala keperluan umat. Sandang, pangan dan papan terpenuhi.

Apa yang diterima umat kiranya tidak serta merta membuat mereka berbangga dan kemudian “memuji diri” bahwa karena kemampuan dan kekuatan merekalah sehingga semuanya dapat dinikmati. Tetapi umat harus ada dalam kesadaran dan mesti diingat selalu bahwa Tuhanlah yang memberikan segalanya, baik kekuatan, kemampuan dan semua kekayaan yang dapat dinikmati oleh umat Israel.

Pilihan kedua, sebagaimana ayat 19 dan 20 katakan: ¹⁹“Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa; ²⁰seperti bangsa-bangsa, yang dibinasakan TUHAN di hadapanmu, kamupun akan binasa, sebab kamu tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." Melalui firman ini, apabila umat setia beribadah dan melakukan apa yang Tuhan mau maka akan beroleh berkat (kehidupan), tetapi apabila umat tidak setia beribadah dan tidak mau melakukan kehendak-Nya maka akan beroleh kebinasaan.

Sebagaimana umat pilihan Allah, Israel, maka alangkah bijaknya kalau kita selalu bersyukur kepada Tuhan Allah didalam Yesus Kristus, karena Dia yang telah selamatkan kita oleh karena kemurahan-Nya, maka dalam kesetiaan, kita mau beribadah kepada-Nya dan taat melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Amin (NL)