Senin, 30 Maret 2020

Renungan Ibadah Keluarga Ke V




RENUNGAN IBADAH KELUARGA
GMIST JEMAAT ULU
Bacaan : Yesaya 43 : 1 - 7
--------------------------------------------------------------------------
        
“HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH” Sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Nikita, menggambarkan betapa berharganya kita umat ciptaanNya. Salib menjadi tanda bahwa Ia begitu mengasihi kita, jika kita merefleksikan kehidupan kita masing-masing, tanpa disadari kita terkadang menjalani sesuai dengan kehendak manusiawi kita. Sifat kesombongan, keangkuhan, merasa diri paling benar, dan bersungut-sungut masih ada dalam diri kita. Tetapi kendatipun demikian Allah tetap mengasihi kita. Pertanyaannya kenapa Allah mengasihi kita? Jawabannya adalah kar’na kita berharga di mata-Nya. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, tetapi kendatipun demikian tidak jarang mereka justru memberontak terhadap Allah. Mereka (Israel) melewati proses pembentukan yang sangat luar biasa ketika mereka berada dalam pembuangan di Babel.
         Bacaan saat ini merupakan sebuah penghiburan dan penguatan bagi Israel ketika mereka ada dalam pembuangan di Babel. Allah mengungkapkan kasih-Nya dengan menyelamatkan Israel dalam pembuangan, memberkati dan menyertainya. Israel adalah milik kepunyaan Allah, satu-satunya Allah yang menjadikan langit dan bumi, sehingga tidak ada alasan untuk takut menghadapi kenyataan hidup. Allah memberi jaminan dan janji keselamatan, penyertaan dalam segala keadaan.
         Covid 19, menjadi trending topic akhir-akhir ini yang ramai di perbincangkan dikalangan masyarakat tidak terkecuali anggota jemaat. Berbagai persepsi baik positif atau negatif timbul akibat kondisi yang terjadi saat ini. Ketakutan, kecemasan, kekuatiran menyelimuti pikiran setiap kita. Firman Tuhan hari ini memberi penguatan bagi kita, sebagaimana Allah menyertai bangsa Israel dalam keadaan apapun, maka kita percaya Allah yang sama akan ada bersama dengan kita dalam keadaan apapun. Dia mengenal saudara dan saya, karena Dialah yang membentuk dan menjadikan kita. Oleh karena itu percayalah bahwa tidak ada sesuatu pun yang luput dari rencana-Nya, berharaplah dengan sungguh kepada Allah. Dia adalah Allah yang berkarya, berinisiatif menyelamatkan umat Israel, dan sekarang Dia jugalah yang sedang bekerja dan berkarya menolong kehidupan kita. Amin (IP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar